Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

TAMAN KANAK-KANAK

Cinta pertama bagiku adalah kenangan masa kecil di sebuah kampung pesisir... www.pinterest.com Dalam memori masa kecil yang tersimpan baik di kepalaku, ada banyak hal menyenangkan yang bisa kukenang. Tentang sore-sore bersahaja mengikut tetanggaku berjualan keliling, cerita hantu yang dahulu bisa bikin menangis terkencing-kecing (sekarang, ketika me ngingatnya aku justru bertanya-tanya di mana letak seramnya cerita itu), atau malam-malam syahdu kami menikmati langit cemerlang dengan bintang berhamburan (kamu tahu rasanya terlentang di balai-balai ketika itu? Seperti berada di luar angkasa!) Dari sekian memori indah tak terperi ala cerita novel di atas, aku juga menyimpan sisi kelam masa sekolah di taman kanak-kanak. Bullying? Bukan, bukan itu. Kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT? Ah, yang benar saja... Baiklah, kayaknya tidak perlu aku menyebutnya sisi kelam karena sebenarnya tidak begitu-begitu amat. Cerita ini hanya segelintir kisah yang tidak masuk kategori &q

MENGUKUR POPULARITAS I LAGALIGO DI KALANGAN ANAK MUDA KEKINIAN

photo cr:  www.indonesia.travel Ketika mendengar nama I Lagaligo disebut, ada tiga hal yang terbersit di kepalaku. Pertama, ialah semacam kafe yang cukup sering saya lewati. Kafe ini tampaknya cukup populer di kalangan kawula muda Makassar, beberapa kali saya mendapati teman maya “check-in” di sana. Nah, kenapa kafe ini mengingatkan saya pada I Lagaligo? Sebab nama kafe tersebut mencatut nama Lagaligo tadi. Hal kedua, saya teringat museum di komplek Benteng Fort Roterdam yang dulu saya kunjungi ketika baru semester awal kuliah di Universitas Hasanuddin. Ya, lagi-lagi nama museumnya: La Galigo. Terakhir, nama itu me- recall memoriku akan salah satu jalan di tengah Kota Makassar. Berdasarkan alasan-alasan di atas, saya pun membuat asumsi prematur bahwa tentulah I Lagaligo itu seorang pahlawan atau barangkali raja gagah perkasa yang pada masa lampau menguasai daratan Bugis-Makassar. Namun anggapan ini berubah ketika dalam perselancaran di jagat maya beberapa waktu lalu, saya m

Diet Tanpa Lapar, Bisa Kok!

www.arsenaultdermatology.com Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah diet. Dalam dunia akademis, diet sebenarnya tidak hanya merujuk pada pengaturan pola makan untuk menurunkan berat badan. Diet juga berarti pola makan sehari-hari, atau diet digunakan untuk merujuk pola makan tertentu yang dilakukan untuk tujuan khusus, misalnya diet pasien diabetes, diet stroke, dan diet menurunkan berat badan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diet adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dsb (biasanya atas petunjuk dokter).  Namun demikian, dalam tulisan ini makna diet kita sempitkan menjadi pola makan untuk  penurunan berat badan. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, metode diet juga mengalami perkembangan dari masa ke masa, mulai dari sekadar mengatur pola makan sampai menyertakan bantuan obat/suplemen pelangsing. Masalah yang kerap dialami oleh orang-orang yang tengah menjalani program diet konvensional adalah rasa lapar dan lemas. Hal ini dikarenakan mereka mengurangi p